|
Tak hanya persiapan pengeboman yang disyuting, jaringan teror Noordin M Top juga merekam detik-detik pengeboman di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton pada Jumat 17 Juli 2009 lalu.
Menurut polisi, bomber, Dani Dwi Permana merekam detik-detik pengeboman melalui video call 3G.
"Pada waktu membawa bom, dia juga membawa video call. Sementara SJ [Saefudin Jaelani] dari luar men-shoot itu," kata Kepala Unit Cyber Crime Bareskrim Polri, Komisaris Besar Petrus Golose di Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa 29 September 2009.
Polisi, tambah Petrus, saat ini sedang menganalisa bagaimana terjadinya ledakan di Marriott. "Kita sesuaikan antara timing yang dipakai shoot. Jadi pada waktu eksekusi, Dani Dwi ditunjukan ke tempatnya [sasaran]," tambah dia.
Video yang diambil Dani saat ini masih disimpan Polri. "Kalau seijin humas, kita ijinkan masyarakat melihatnya," kata Petrus.
Tak hanya berperan sebagai pimpinan lapangan dan perekrut pelaku bom, Saefudin Jaelani juga berperan merekam aksi teror.
Di tahap persiapan aksi, SJ merekam kegiatan olahraga Dani dan Nana, serta pertemuan untuk menentukan target. SJ juga mengambil gambar saat dua bomber mencari pakaian yang akan digunakan dalam aksi pemboman.
Dalam rekaman, Nana yang memakai kemeja putih lengan panjang dengan motif kotak-kotak, tampak sedang mencari pakaian di sebuah toko yang masih dirahasiakan lokasinya.
Rekaman dokumen yang dibeber polisi berasal dari laptop milik gembong teroris nomor wahid, Noordin M Top yang tewas dalam penggerebekan di Kampung Kepohsari, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah pada 16-17 September 2009.
Noordin tewas bersama tiga pengikutnya yakni Ario Sudarso alias Suparjo Dwi Anggoro alias Aji alias Dayat alias Mistam Husamudin, Adib alias Susilo, dan Bagus Budi Pranoto alias Urwah. Sedangkan SJ, sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
0 komentar:
Posting Komentar