Australia Buka Kembali Kasus Balibo Five
Jenderal Indonesia yang Diincar Australia
Mantan petinggi TNI, Benny Moerdani adalah satu diantara empa nama yang disebut.
Kamis, 10 September 2009, 20:02 WIB

Mengangkut barang melintas batas Indonesia-Timor Leste (Antara/ Marboen)

Berita mengejutkan datang dari Australia. Kepolisian Federal Australia (AFP) membuka kembali kasus kasus kejahatan perang, yakni pembunuhan lima wartawan asal Australia 'Balibo Five' di Balibo, Timor Timur (sekarang Timor Leste) pada 1975.

Oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada masa itu diduga terlibat dalam pembunuhan 'Balibo Five'.

Gary Cunningham, Malcolm Rennie, Greg Shackleton, Tony Stewart, dan Brian Peters diduga dieksekusi oleh pasukan khusus TNI pada Oktober 1975. Tujuannya,agar mereka tak menyiarkan secara detil invasi Indonesia atas Timor Timur.

Pada November 2007, deputi koroner New South Wales, Dorelle Pinch menyerahkan temuannya dalam kasus kematian Peters ke kejaksaan agung, yang lalu menyerahkan kasus 'Balibo Five' itu ke AFP.

Melalui banyak pertimbangan, Kepolisian Australia memulai penyelidikan pada 20 Agustus 2009.

Menurut Pinch mengatakan beberapa petinggi TNI terlibat dalam kematian lima wartawan tersebut, dua diantaranya masih hidup.

Seperti dikutip The West Australian, Kamis 10 September 2009 salah satunya adalah Yusnus Yosfiah, mantan kapten TNI yang saat ini menjadi seorang politisi. Yunus diketahui sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009 dari PPP.

Satu lagi adalah Cristoforus da Silva yang saat ini diduga tinggal di Nusa Tenggara Timur.

"Ada bukti yang mengaitkan antara perintah dari kepala pasukan khusus, Mayor Jenderal Benny Moerdani kepada Kolonel Dading Kalbuadi, kemudian perintah itu diteruskan ke kapten [Yunus Yosfiah]," kata Pinch, seperti dimuat laman Sydney Morning Herald, Rabu 9 September 2009,

Baik Benny Moerdani maupun Dading Kalbuadi saat ini sudah meninggal dunia.

Pembukaan kasus Balibo sangat mengejutkan bagi Indonesia. Sebab, pemerintah jauh-jauh hari telah menyatakan tak ada pembunuhan, kelima wartawan tersebut tewas dalam baku tembak antara TNI dan tentara pro kemerdekaan Timor Timur. Kasus Balibo, bagi Indonesia, telah ditutup.