Ruudtje Tolak Lamaran Roma
Striker Real Madrid, Ruud Van Nistelrooy merayakan golnya dalam pertandingan Piala Super Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu di Madrid, 24 Agustus 2008.

Madrid: Dari segelintir pemain Real Madrid yang digadang-gadang bakal ditendang dari Estadio Santiago Bernabeu di bursa transfer musim panas lalu adalah Ruud van Nistelrooy. Selain berasal dari Belanda—Presiden Klub Florentino Perez disebut-sebut antipemain asal Negeri Kincir Angin—Nistelrooy juga diprediksi kurang mendapat kesempatan bermain dalam skuad asuhan Manuel Pellegrini terkait kedatangan Karim Benzema dari Lyon dan bejibunnya striker yang dimiliki Los Blancos.

Sejumlah klub disebut-sebut berminat memakai jasa mantan top skorer Manchester United itu. Mulai dari tim medioker premiership, Blackburn Rovers, Tottenham Hotspur, dan tim elite Serie A Italia, AS Roma. Menurut Nistelrooy seperti yang dikutip harian AS, hanya Giallorossi yang menyodorkan proposal penawaran kongkret.

Namun, Ruudtje, panggilan akrabnya, mengaku tak tertarik untuk berlabuh di Olimpico dan bergabung bersama Francesco Totti dkk. Diyakini, Roma kesulitan menawarkan tawaran gaji yang pantas bagi Nistelrooy yang digadang-gadang mendapat bayaran sekitar Rp 1,17 miliar per pekan. Nistelrooy pun mengaku jika manajemen Madrid menyerahkan keputusan kepadanya.

“Memang, Roma berusaha untuk memboyong saya. Namun, saya pikir, tawaran itu bukan untuk saya. Saya tidak tertarik dengan proposal mereka (Roma). Madrid menyerahkan putusan itu sepenuhnya kepada saya. Saya pun memilih tetap tinggal meskipun saya tahu sulitnya menembus tim inti,” tegas Nistelrooy.

Setelah absen panjang dari lapangan hijau—Nistelrooy mengalami cedera lutut yang parah di laga lawan Juventus, November 2008—mantan tukang gedor PSV Eindhoven itu disebut-sebut bakal segera beraksi di level internasional, pertandingan Liga Champions ketika Madrid berkunjung ke Letzigrund, markasnya FC Zurich, Selasa (15/9). (MEG