
Solo: Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah mengembalikan tiga kitab kuno yang dikabarkan hilang milik Museum Radya Pustaka, Solo, Jateng. "Kitab-kitab itu dianggap hilang karena tak berada di Museum Radya Pustaka. Padahal tiga kitab tercantum dalam daftar katalog koleksi museum," kata Ketua Komite Museum Radyapustaka Surakarta, Winarso Kalinggo, Sabtu (29/8).
Ia mengatakan, kondisi pengelolaan museum oleh kepengurusan lama semrawut sehingga menimbulkan masalah. "Hilangnya kitab baru diketahui ketika kepengurusan baru komite museum melakukan pendataan koleksi pada April 2009," kata dia, seperti diberitakan ANTARA.
Setelah ditelusuri, tiga kitab terjemahan Alquran ke dalam bahasa dan tulisan Jawa itu ternyata dipinjam Museum Perkembangan Islam Jateng sejak tiga tahun lalu. Peminjaman diketahui petugas yang menemukan selembar kertas yang menyatakan tiga buku kuno dipinjam untuk peresmian Masjid Agung Jateng. Yang disesalkan, surat tersebut hanya ditulis dengan pensil.
Karya terjemahan itu terdiri atas tiga buku, masing-masing buku berisi sepuluh juz, disusun salah satu abdi dalem, Bagoes Ngrapah, pada 1905 menggunakan tulisan tangan. "Selain tiga kitab tersebut, diperkirakan masih terdapat beberapa buku koleksi museum yang saat ini menghilang," kata Winarso
Ia mengatakan, kondisi pengelolaan museum oleh kepengurusan lama semrawut sehingga menimbulkan masalah. "Hilangnya kitab baru diketahui ketika kepengurusan baru komite museum melakukan pendataan koleksi pada April 2009," kata dia, seperti diberitakan ANTARA.
Setelah ditelusuri, tiga kitab terjemahan Alquran ke dalam bahasa dan tulisan Jawa itu ternyata dipinjam Museum Perkembangan Islam Jateng sejak tiga tahun lalu. Peminjaman diketahui petugas yang menemukan selembar kertas yang menyatakan tiga buku kuno dipinjam untuk peresmian Masjid Agung Jateng. Yang disesalkan, surat tersebut hanya ditulis dengan pensil.
Karya terjemahan itu terdiri atas tiga buku, masing-masing buku berisi sepuluh juz, disusun salah satu abdi dalem, Bagoes Ngrapah, pada 1905 menggunakan tulisan tangan. "Selain tiga kitab tersebut, diperkirakan masih terdapat beberapa buku koleksi museum yang saat ini menghilang," kata Winarso
0 komentar:
Posting Komentar