Dari firman Allah tersebut diatas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa bersedekah bukan hanya milik orang yang berharta saja. Tetapi Bersedekah bisa dilakukan oleh siapa saja yang beriman dan bertaqwa kepada Allah. Bersedekah bukan hanya dengan harta. Kalau kita tidak punya harta, bisa bersedekah dengan tenaga. Kalau tidak mampu dengan tenaga, kita bisa bersedekah dengan do'a. Bahkan dengan tersenyumpun kita bisa bersedekah kepada orang lain. Tetapi dengan catatan tersenyumlah pada tempatnya. Jangan tersenyum di sembarang tempat, karena tersenyum sembarangan bisa menyebabkan Rumah Sakit Jiwa menjadi penuh.
KESAKSIAN
Pada suatu hari seorang sahabat saya sebut saja namanya Ahmad. Dia bekerja di sebuah perusahaan di bilangan Jakarta. Ahmad hanya karyawan biasa, tentu saja gajinya juga masih pas-pasan untuk keperluan hidupnya sehari-hari. Pada hari sabtu Ahmad bekerja paruh waktu. Pukul 12:00 siang Ahmad beranjak pulang dengan kendaraan Vespa bututnya. Belum seberapa jauh berjalan tiba-tiba Vespanya mogok. Seperti biasa Ahmad langsung mengecek tangki bensinnya yang ternyata kering. Dengan sabar Ahmad menuntun vespanya mencari bensin. Tetapi belum sampai di SPBU, langkah Ahmad terhenti karena melihat seorang anak jongkok di pinggir tlotoar sambil mengelus-elus seorang nenek yang kelihatan sangat pucat. Ahmad tak tega, kemudian menghampirinya.
" Kenapa nenek dik ? " tanya Ahmad. " Nenek lapar " jawab anak itu dengan singkat. Ahmad segera merogoh dompetnya, dan setelah dibuka Ahmad menjadi bingung. Ternyata isi dompetnya Rp 5.000,- hanya cukup untuk membeli bensin 1 liter. Kalau uang itu diberikan kepada nenek itu, tentu artinya Ahmad akan pulang dengan mendorong vespanya sampai rumah. Tetapi kalau nenek itu tidak ditolong, jangan-jangan bisa mati kelaparan. Benar-benar berat Ahmad memutuskan hal itu. Tapi tidak pikir panjang lagi Ahmad berkata kepada anak kecil itu " Tunggu sebentar ya dik ! " Ahmad segera pergi, kebetulan tak jauh dari situ ada warung makan. Tak lama kemudian Ahmad kembali dengan membawa bungkusan yang berisi makanan. Kemudian setelah diberikannya makanan itu kepada nenek dan cucunya. Ahmad segera melanjutkan perjalanan pulang sambil menuntun vespanya.
Mungkin baru separuh perjalanan, Ahmad berhenti untuk istirahat. Tak lama kemudian ada sebuah mobil mewah yang tadinya sudah lewat kurang lebih 20 meter, kembali berjalan mundur. Dari pintu belakang turunlah seseorang yang berpakaian ala seorang konglomerat. Kemudian menghampiri Ahmad, lalu bertanya " Kamu Ahmad kan ? walau masih bingung Ahmad menjawab dan balik bertanya " Iya pak, maaf bapak siapa ya? " Saya Toni teman Sekolah kamu waktu di bangku SMP. Barulah Ahmad ingat, kemudian sambil ngobrol Ahmad menceritakan hal mengapa dia mendorong vespanya.
Setelah cukup lama mereka ngobrol, pak Toni pamit pulang. Sambil menyalami Ahmad, Pak Toni meberikan sebuah amplop lalu berkata; " Ini sekedar untuk beli bensin, di amplop ini ada alamat kantor saya. Hari senin kamu harus ke kantor saya, jangan lupa saya tunggu". Ahmad hanya bisa mengangguk, dengan perasaan tak karuan Ahmad melanjutkan perjalanannya menuju SPBU yang kebetulan sudah tak jauh. Di SPBU Ahmad malah tambah bingung ketika mengetahui berapa isi amplop itu. Bertambah bingung lagi ketika Ahmad mau membayar bensin itu. " Pak bensinnya sudah dibayar oleh Pak Toni " kata penjaga SPBU itu.
Hari senin, Ahmad datang ke kantor sesuai alamat yang tertera pada amplop. Bukan hanya memenuhi undangan pak Toni, tetapi niat Ahmad untuk mengembalikan isi amplop yang diberikan pak Toni. Karena Ahmad merasa ini kelewat banyak kalau hanya sekedar untuk membeli bensin. Tetapi setelah niat itu disampaikan, pak Toni malah tertawa dan " Ahmad, aku ingin kamu bekerja di kantor ini, dan uang yang kemarin bisa kamu pakai untuk keperluan membeli seragam harian dan yang lainnya".
Singkat cerita akhirnya Ahmad menerima tawaran kawan lamanya untuk bekerja di perusahaanya. Semenjak itu Ahmad tak henti-hentinya mengucap rasa syukur kepada Allah.
Masyaallah, betapa indahnya bersedekah..................................................
SAMPAI JUMPA DI KESAKSIAN BERIKUTNYA !!!
KESAKSIAN
Pada suatu hari seorang sahabat saya sebut saja namanya Ahmad. Dia bekerja di sebuah perusahaan di bilangan Jakarta. Ahmad hanya karyawan biasa, tentu saja gajinya juga masih pas-pasan untuk keperluan hidupnya sehari-hari. Pada hari sabtu Ahmad bekerja paruh waktu. Pukul 12:00 siang Ahmad beranjak pulang dengan kendaraan Vespa bututnya. Belum seberapa jauh berjalan tiba-tiba Vespanya mogok. Seperti biasa Ahmad langsung mengecek tangki bensinnya yang ternyata kering. Dengan sabar Ahmad menuntun vespanya mencari bensin. Tetapi belum sampai di SPBU, langkah Ahmad terhenti karena melihat seorang anak jongkok di pinggir tlotoar sambil mengelus-elus seorang nenek yang kelihatan sangat pucat. Ahmad tak tega, kemudian menghampirinya.
" Kenapa nenek dik ? " tanya Ahmad. " Nenek lapar " jawab anak itu dengan singkat. Ahmad segera merogoh dompetnya, dan setelah dibuka Ahmad menjadi bingung. Ternyata isi dompetnya Rp 5.000,- hanya cukup untuk membeli bensin 1 liter. Kalau uang itu diberikan kepada nenek itu, tentu artinya Ahmad akan pulang dengan mendorong vespanya sampai rumah. Tetapi kalau nenek itu tidak ditolong, jangan-jangan bisa mati kelaparan. Benar-benar berat Ahmad memutuskan hal itu. Tapi tidak pikir panjang lagi Ahmad berkata kepada anak kecil itu " Tunggu sebentar ya dik ! " Ahmad segera pergi, kebetulan tak jauh dari situ ada warung makan. Tak lama kemudian Ahmad kembali dengan membawa bungkusan yang berisi makanan. Kemudian setelah diberikannya makanan itu kepada nenek dan cucunya. Ahmad segera melanjutkan perjalanan pulang sambil menuntun vespanya.
Mungkin baru separuh perjalanan, Ahmad berhenti untuk istirahat. Tak lama kemudian ada sebuah mobil mewah yang tadinya sudah lewat kurang lebih 20 meter, kembali berjalan mundur. Dari pintu belakang turunlah seseorang yang berpakaian ala seorang konglomerat. Kemudian menghampiri Ahmad, lalu bertanya " Kamu Ahmad kan ? walau masih bingung Ahmad menjawab dan balik bertanya " Iya pak, maaf bapak siapa ya? " Saya Toni teman Sekolah kamu waktu di bangku SMP. Barulah Ahmad ingat, kemudian sambil ngobrol Ahmad menceritakan hal mengapa dia mendorong vespanya.
Setelah cukup lama mereka ngobrol, pak Toni pamit pulang. Sambil menyalami Ahmad, Pak Toni meberikan sebuah amplop lalu berkata; " Ini sekedar untuk beli bensin, di amplop ini ada alamat kantor saya. Hari senin kamu harus ke kantor saya, jangan lupa saya tunggu". Ahmad hanya bisa mengangguk, dengan perasaan tak karuan Ahmad melanjutkan perjalanannya menuju SPBU yang kebetulan sudah tak jauh. Di SPBU Ahmad malah tambah bingung ketika mengetahui berapa isi amplop itu. Bertambah bingung lagi ketika Ahmad mau membayar bensin itu. " Pak bensinnya sudah dibayar oleh Pak Toni " kata penjaga SPBU itu.
Hari senin, Ahmad datang ke kantor sesuai alamat yang tertera pada amplop. Bukan hanya memenuhi undangan pak Toni, tetapi niat Ahmad untuk mengembalikan isi amplop yang diberikan pak Toni. Karena Ahmad merasa ini kelewat banyak kalau hanya sekedar untuk membeli bensin. Tetapi setelah niat itu disampaikan, pak Toni malah tertawa dan " Ahmad, aku ingin kamu bekerja di kantor ini, dan uang yang kemarin bisa kamu pakai untuk keperluan membeli seragam harian dan yang lainnya".
Singkat cerita akhirnya Ahmad menerima tawaran kawan lamanya untuk bekerja di perusahaanya. Semenjak itu Ahmad tak henti-hentinya mengucap rasa syukur kepada Allah.
Masyaallah, betapa indahnya bersedekah..................................................
SAMPAI JUMPA DI KESAKSIAN BERIKUTNYA !!!
1 komentar:
Best story...Salut sama Pak Ahmad, rasanya seribu satu seperti pak Achmad, belum tentu kita bisa melakukan seperti beliau. Mudah-mudahan kita sedikit terbuka dengan cerita tsbt dan memberikan insoirasi untuk selalu menolong yang sedang memerlukan dan membutuhkan.
Salam
3G
Posting Komentar