TANGERANG, Hanya selang beberapa jam setelah diumumkan sebagai buron dalam daftar pencarian orang (DPO), M Jibril (sesuai dengan nama dalam situs Arrahmah.com) ditangkap aparat Densus 88.Penangkapan tersebut sempat diprotes pihak keluarga karena tidak ada pemberitahuan dari pihak kepolisian.

Abu Jibril, orangtua M Jibril, sempat mendatangi Mabes Polri, Selasa (25/8) sore, dan meminta kejelasan.Sekitar 20 personel Densus 88 menggeledah rumah Abu Jibril di kawasan Pamulang pada Selasa (25/8) tengah malam.

Keluarga Abu Jibril mengaku terkejut ketika pasukan Densus 88 datang sekitar pukul 23.30.

"Polisi masuk memenuhi ruang tamu. Mereka mencari dan menanyakan di mana kamarnya Jibril (Mohamad Jibril, anak Abu Jibril)," ujar Abu Jibril, ayah Mohamad Jibril, di Tangerang, Rabu.

Abu Jibril menjawab bahwa anak pertamanya tidak mempunyai kamar di rumah orangtuanya. Kamar Jibril berada di Bintaro. Mendengar jawaban Abu Jibril, anggota Densus 88 menghardik, "Pak ustaz maunya apa." Malam itu, tutur dia, Densus 88 menggeledah semua kamar di rumahnya. Pasukan Densus lantas membawa dua buah laptop. "Satu milik Mikail Abdurrahman (adik Mohamad Jibril) dan satu lagi milik tamu. Selain itu, pihak kepolisian juga membawa rekaman kaset dakwah," tutur dia.Selain menggeledah rumah Abu Jibril di Kawasan Pamulang, Tangerang, Densus 88 juga menggeledah kantor Arrahmah.com di daerah Bintaro Sektor 5.

"Sekitar jam 12 malam ada 20 orang dari Densus yang datang ke kantor. Saat itu di kantor ada tiga orang, termasuk saya," tutur Pempimpin Redaksi Arrahmah.com M Fahri kepada wartawan di Tangerang, Rabu (26/8).

Pada saat penggeledahan, kata dia, polisi menunjukkan surat penyitaan dan penggeledahan. Selama penggeledahan berlangsung, sekeliling kantor Arrahmah dipasangi garis batas polisi. Seusai penggeldahan garis polisi itu dicopot.

Dalam penggeledahan tersebut, Densus menyita empat buah CPU dan beberapa berkas. "Kalau pegawai tidak ada yang ditangkap, hanya ditanyai," katanya.

Tim Densus 88 menyita 2 unit laptop dan 4 unit komputer dalam penggeledahan yang dilakukan di rumah Abu Jibril di kawasan Pamulang dan kantor Arrahmah di daerah Bintaro, Selasa (25/8). Dua unit laptop disita dari rumah Abu Jibril, sementara empat unit komputer dari kantor Arrahmah.

Abu Jibril kecewa tidak dapat menemui anaknya, Mohammad Jibril Abdurrahman, di Mabes Polri lantaran pihak Mabes mengaku bahwa Jibril tidak ditahan di Mabes dan saat ini berada di suatu tempat yang dirahasiakan.

"Jadi anak saya misterius. Saya khawatir jangan-jangan terjadi apa-apa pada anak saya sehingga tidak bisa bertemu. Saya masih menganggapnya diculik," ucapnya seusai mendatangi Gedung Bareskrim Mabes Polri, Rabu (26/8). Abu datang bersama tiga pengacaranya, yaitu Hariadi Nasution, Yusuf Sembiring, dan Triani.