
MONTE CARLO, - Belum lama hengkang, Ricardo Kaka, Zlatan Ibrahimovic, dan Samuel Eto'o dipastikan akan menggelar reuni dengan mantan klub masing-masing di fase grup Liga Champions. Meski siap menebar senyum kepada mantan kolega, mereka juga tak akan ragu menikam klub yang telah membesarkan karier mereka.
Di Grup-C, dalam balutan seragam Real Madrid, Kaka siap membantai AC Milan, klub yang sudah memberinya berbagai prestasi. Meski begitu, tak perlu diragukan, Kaka akan memberikan yang terbaik untuk memastikan kemenangan Real Madrid.
Beberapa waktu lalu, saat baru mendarat di Santiago Bernabeu, ia memang menyatakan akan menjadi pendukung setia Milan. Namun, ia juga menegaskan, soal persaingan Liga Champions, ia tak akan ragu membuat Milan babak belur sampai akhirnya terkapar.
Aroma pengkhianatan juga juga menyeruak dari kotak klasemen Grup-F, di mana Inter Milan harus menghadapi Barcelona. Pertempuran antara Zlatan Ibrahimovic dan Samuel Eto'o akan menjadi salah satu duel paling ditunggu. Eto'o yang musim lalu meraih treble bersama Barcelona kini menjadi orang yang siap menghancurkan mimpi tim yang telah
membuangnya ke Kota Milan.
Sebaliknya, Ibra yang frustrasi karena tak meraih kejayaan Liga Champions bersama Inter musim lalu, kali ini akan berusaha memperpanjang catatan buruk " La Beneamata" itu. Demi merebut gelar Liga Champions pertamanya, Ibra tak akan ragu merobek jaring Julio Cesar.
Aksi ketiga pemain itu layak ditunggu. Bukan untuk melihat aksi-aksi individu mereka. Namun, untuk menyaksikan, seberapa dingin sikap mereka untuk melupakan suasana kekeluargaan dan kedekatan emosional di mantan klub masing-masing, untuk menjayakan klub anyar, yang sejauh ini baru bisa memberikan gaji mingguan untuk mereka.
Selain pertandingan itu, fase grup Liga Champions lainnya juga akan penuh dengan kejutan. Menarik untuk ditunggu, apakah klub-klub mapan Inggris, Spanyol, dan Italia bisa mempertahankan hegemoni mereka terhadap tim-tim kuda hitam dari liga lainnya.
Liverpool, Chelsea, Manchester United, Barcelona, Real Madrid, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus tentu akan lebih mendapat dukungan besar dari para pecinta sepak bola. Namun, partai final kejutan seperti ketika FC Porto bertemu AS Monaco di final Liga Champions 2004 juga akan selalu ditunggu. (UEFA)
Di Grup-C, dalam balutan seragam Real Madrid, Kaka siap membantai AC Milan, klub yang sudah memberinya berbagai prestasi. Meski begitu, tak perlu diragukan, Kaka akan memberikan yang terbaik untuk memastikan kemenangan Real Madrid.
Beberapa waktu lalu, saat baru mendarat di Santiago Bernabeu, ia memang menyatakan akan menjadi pendukung setia Milan. Namun, ia juga menegaskan, soal persaingan Liga Champions, ia tak akan ragu membuat Milan babak belur sampai akhirnya terkapar.
Aroma pengkhianatan juga juga menyeruak dari kotak klasemen Grup-F, di mana Inter Milan harus menghadapi Barcelona. Pertempuran antara Zlatan Ibrahimovic dan Samuel Eto'o akan menjadi salah satu duel paling ditunggu. Eto'o yang musim lalu meraih treble bersama Barcelona kini menjadi orang yang siap menghancurkan mimpi tim yang telah
membuangnya ke Kota Milan.
Sebaliknya, Ibra yang frustrasi karena tak meraih kejayaan Liga Champions bersama Inter musim lalu, kali ini akan berusaha memperpanjang catatan buruk " La Beneamata" itu. Demi merebut gelar Liga Champions pertamanya, Ibra tak akan ragu merobek jaring Julio Cesar.
Aksi ketiga pemain itu layak ditunggu. Bukan untuk melihat aksi-aksi individu mereka. Namun, untuk menyaksikan, seberapa dingin sikap mereka untuk melupakan suasana kekeluargaan dan kedekatan emosional di mantan klub masing-masing, untuk menjayakan klub anyar, yang sejauh ini baru bisa memberikan gaji mingguan untuk mereka.
Selain pertandingan itu, fase grup Liga Champions lainnya juga akan penuh dengan kejutan. Menarik untuk ditunggu, apakah klub-klub mapan Inggris, Spanyol, dan Italia bisa mempertahankan hegemoni mereka terhadap tim-tim kuda hitam dari liga lainnya.
Liverpool, Chelsea, Manchester United, Barcelona, Real Madrid, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus tentu akan lebih mendapat dukungan besar dari para pecinta sepak bola. Namun, partai final kejutan seperti ketika FC Porto bertemu AS Monaco di final Liga Champions 2004 juga akan selalu ditunggu. (UEFA)
0 komentar:
Posting Komentar